Selasa, 29 Januari 2019

Kunjungan ke PT.East West Seed Indonesia (Purwakarta)

Kunjungan pertama Agroekoteknologi 2018 



Haloo apaa kabar semuanyaa? Sehat sehat dong pastiinyaa....Disini saya mau cerita sedikit aja nih tentang pengalaman kunjungan pertama saya dan juga angkatan Agroekoteknologi 2018 . Jadi Pada hari Kamis, 24 Januari 2019 saya dan teman-teman dan juga dosen berkunjung ke PT. East West Seed Indonesia.

PT. East West Seed berdiri sejak tahun 1990 di Purwakarta. Di Wanayasa, perusahaan didirikan pada tahun 1998. PT. East West Seed memiliki kantor pusat di Purwakarta, yaitu di daerah Cempaka. PT. East West Seed memiliki tiga cabang perusahaan, cabang tersebut dibgai sesuai dengan ketinggian tempat dari masing-masing cabang. Kantor pusat di Purwakarta merupakan cabang dataran rendah, lalu di Wanayasa merupakan cabang dataran medium, dan terakhir yaitu perusahaan di Lembang yang merupakan cabang dataran tinggi. PT. East West Seed adalah perusahaan benih sayuran terpadu pertama di Indonesia yang menghasilkan benih unggul sayuran melalui kegiatan pemuliaan tanaman. Perusahaaan ini mempunyai misi untuk menyediakan benih berkualitas tinggi untuk meningkatkan pendapatan petani dan memperbesar konsumsi sayuran.

Saya sangat senang bisa berkunjung apalagi kunjungan ini adalah kunjungan pertama saya. Pada kunjungan ini saya mendapatkan sekali pengetahuan dan pengalaman baru pastinya. Pada saat Tour kita diberi tahu beberapa peraturan terlebih dahulu oleh koordinator perusahaan untuk tidak memfoto atau video pada saat didalam pabrik. 

Nahhh tempat pertama yang kita kunjungi yaitu pabrik. Pertama-tama kita ke tempat processing, Koordinator menjelaskan bahwa benih awalnya didapatkan dari petani daerah sektiar. Di area ini terdapat beberapa mesin yang besar dan juga memiliki fungsinya tersendiri. Seperti untuk pengemasan benih, pemisahan benih. Kita juga diajak kedalam ruangan penyimpanan benih yang suhunya dingin banget lhooo dan  ruangan fast drying atau penurunan kadar air. Setelah sudah berkeliling kesana kemari kita juga diajak untuk melihat proses coating, pemberian zat kimia dan pewarnaan yang beragam pada benih. Benih yang dicoating lebih mahal daripada benih biasanya. Ternyata benih coating adalah permintaan dari para petani juga lhoo.... Tour terakhir dipabrik kita diajak ke tempat packaging  atau pengemasan benih. Packaging dilakukan oleh mesin otomatis di ruangan steril dengan suhu dan kelembaban yang terjaga, walaupun menggunakan mesin otomatis tetapi tetap dijaga oleh karyawan yg bekerja disana untuk menjaga agar tidak terjadi kesalahan.

Diakhir kunjungan kita ini, ga asik dong kalo kita belum ke Urban Farmingnya East West .Disini adalah tempatnya kita untuk belajar bercocok tanam,menikmati suasana, bersantai-santai dan juga spot untuk yang ingin berfoto. Urban Farming juga memiliki jajanan jika kita haus dan juga menjual benih yang berkualitas pastinya.







Mungkin hanya sedikit cerita dan pengalaman yang saya dapatkan, karena ini baru kunjungan pertama saya jadi bakal ada cerita dan lainnya nih gengs. Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya...

 






Selasa, 15 Januari 2019

Hubungan antara iklim dan Produksi Tanaman

Hubungan antara Cuaca dan Produksi Tanaman



A. Iklim faktor pembatas pertumbuhan tanaman
- Pertumbuhan dan perkembangan tanaman bergantung pada faktor genetik dan faktor lingkungan
- Faktor lingkungan terdiri dari iklim, cuaca, suhu, kelembaban, radiasi matahari, angin, tanah, dll
- Perubahan iklim yang terjadi beberapa tahun terakhir menyebabkan dampak negatif yang cukup serius terhadap produksi tanaman

B. Dampak perubahan iklim global :
    1. Peningkatan suhu lingkungan
    2. Periode musim hujan dan musim kemarau yang tidak menentu
    3. Konsentrasi CO2 di udara meningkat
    4. Meningkatnya intensitas iklim ekstrim (anomali iklim) seperti El Nino dan La Nina
    5. Naiknya permukaan air laut

C. Pengaruh peningkatan suhu pada tanaman


D. Pengaruh perubahan curah hujan terhadap tanaman :
1. Perubahan jumlah hujan dan pola hujan mengakibatkan pergeseran awal musim tanam dan periode tanam
2. Penurunan  curah  hujan telah menurunkan potensi satu periode masa tanam  padi (Runtunuwu dan Syahbuddin, 2007).
3.Dampak  perubahan  pola  hujan  diantaranya mempengaruhi waktu dan musim tanam, pola tanam, degradasi lahan, kerusakan tanaman dan produktivitas, luas areal tanam dan areal panen, serta perubahan dan kerusakan keanekaragaman hayati

E. Pengaruh peningkatan CO2 terhadap tanaman
1.Gas CO2 merupakan sumber karbon utama bagi pertumbuhan tanaman
2.Penambahan CO2 kepada tanaman untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman seperti tomat, selada, timun dan bunga potong
3.Pengaruh fisiologis  meningkatnya laju assimilasi (laju pengikatan CO2 untuk membentuk karbohidrat,fotosintesis) di dalam daun
4.Peningkatan CO2 berdampak positif bagi tanaman akan tetapi peningkatan ini menyebabkan peningkatan suhu di muka bumi adanya penumpukan gas di lapisan atmosfer. Hal ini yang disebut efek gas rumah kaca.

F. Pengaruh peningkatan intensitas anomali iklim  terhadap tanaman :
1. Fenomena El Nino, adalah peristiwa menurunnya curah hujan yang menyebabkan terjadi kekeringan)
2. Fenomena La Nina, adalah peristiwa meningkatnya curah hujan yang menyebabkan terjadinya badai dan banjir terus menerus (faktor respirasi dari laut ke tempat kering)

G. Pengaruh naiknya permukaan air laut  terhadap tanaman
- naiknya muka air laut menyebabkan penciutan lahan pertanian di wilayah pesisir pantai, kerusakan infrastruktur pertanian, dan peningkatan salinitas (kadar kegaraman) yang merusak tanaman
- Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah.

H. Pengaruh unsur Iklim terhadap Tanah dan tanaman
1. Pengaruh suhu dan radiasi matahari
2. Pengaruh angin dan kecepatan angin
3. Pengaruh curah hujan
4. Pengaruh kelembaban udara
5. Pengaruh tekanan udara