Hello
semuanya selamat malam!✋✋
Apaa
kabar semuanyaaaa? Sehat sehat dong pastiinyaa . Pada kesempatan saya kali ini, saya akan membahas mengenai BSC
terkait dengan evaluasi kinerja Human Resource. Sebelumnya apa sih itu BSC?
para pembaca blog saya ada ga yaaa yang tahu mengenai BSC. JAadi BSC merupakan
suatu ukuran yang cukup komprehensif dalam mewujudkan kinerja human resource
yang mana keberhasilan keuangan yang dicapai sebuah perusahaan ini bersifat
jangka panjang. BSC merupakan kepanjangan dari Balanced Scorecard.
Lalu
dalam konsepnya, BSC atau Balanced Scorecard memperkenalkan 4 proses dalam
manajemen yang baru, dimana prosesnya ini terbagi dan terkombinasi antara
tujuan starategi jangka panjang dengan peristiwa-peristowa jangka pendek.
Proses yang saya maksud yakni sebagai berikut
:
1. Menterjemahkan
visi, misi dan strategi perusahaan.
Untuk menentukan ukuran kinerja, visi organisasi perlu
dijabarkan dalam tujuan dan sasaran. Visi adalah gambaran kondisi yang akan
diwujudkan oleh perusahaan di masa mendatang. Untuk mewujudkan kondisi yang
digambarkan dalam visi, perusahaan perlu merumuskan strategi. Tujuan ini
menjadi salah satu landasan bagi perumusan strategi untuk mewujudkannya. Dalam
proses perencanaan strategik, tujuan ini kemudian dijabarkan ke dalam sasaran
strategik dengan ukuran pencapaiannya.
2. Komunikasi dan Hubungan.
Balanced
scorecard
memperlihatkan kepada setiap karyawan apa yang dilakukan perusahaan untuk
mencapai apa yang menjadi keinginan para pemegang saham dan konsumen karena
oleh tujuan tersebut dibutuhkan kinerja karyawan yang baik. Untuk itu, balanced
scorecard menunjukkan strategi yang menyeluruh yang terdiri dari tiga
kegiatan, yaitu (1) Comunicating and educating, (2) Setting Goal dan
(3) Linking Reward to Performance Measures
3.
Rencana
Bisnis
Rencana bisnis memungkinkan
organisasi mengintegrasikan antara rencana bisnis dan rencana keuangan mereka.
Hampir semua organisasi saat mengimplementasikan berbagai macam program yang
mempunyai keunggulannya masing-masing saling bersaing antara satu dengan yang
lainnya. Keadaan tersebut membuat manajer mengalami kesulitan untuk
mengintegrasikan ide-ide yang muncul dan berbeda di setiap departemen. Akan
tetapi dengan menggunakan balanced scorecard sebagai dasar untuk mengalokasikan
sumber daya dan mengatur mana yang lebih penting untuk diprioritaskan, akan menggerakkan
ke arah tujuan jangka panjang perusahaan secara menyeluruh.
4.
Umpan
Balik dan Pembelajaran.
Proses keempat ini akan memberikan
strategic learning kepada perusahaan. Dengan balanced scorecard sebagai pusat
sistem perusahaan, maka perusahaan dapat melaukan monitoring terhadap apa yang
telah dihasilkan perusahaan dalam jangka pendek, dari tiga pespektif yang ada
yaitu: konsumen, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan
untuk dijadikan sebagai umpan balik dalam mengevaluasi strategi.
Kalian
pada tau tidak perbedaan Human Resources Scorecard dan Balanced Scorecard ?
Kalau
belum tahu saya akan menjelaskan perbedannya nih temen-temen. Jadi, Human
Resources Scorecard merupakan Balanced Scorecard dengan pendekatan Human
Resources Departement dimana sistem pengukuran kinerja terintegrasi
menggambarkan sistem sumber daya manusia dan Key Performance Indicators yang
dihasilkan berdasarkan pada manajemen sumber daya manusia. Menurut Kaplan dan
Norton,Balanced Scorecard adalah salah satu model sistem pengukuran kinerja
yang diturunkan dari visi, misi dan tujuan – tujuan strategis ke dalam
perspektif – perspektif yang berupa scorecard – scorecard, yaitu perspektif
financial, perspektif customer, perspektif internal business process dan
perspektif learning and growth. Cedar kemudian menjelaskan bahwa Human
Resources Scorecard diturunkan dari Balanced Scorecard, maka Human Resources
Scorecard juga memiliki scorecard yang sama pula dengan Balanced Scorecard,
yaitu memungkinkan organisasi sumber daya manusia untuk mengukur konstribusi
strategisnya berdasarkan empat perspektif.
Selanjutnya,
saya akan membahas tentang metode balanced scorecard (BSC) memberikan kerangka
komprehensif untuk menjabarkan visi ke dalam sasaran-sasaran strategi. Sasaran-sasaran
strategi yang konprehensif dapat dirumuskan karena metode balanced scorecard
(BSC) menggunakan empat perspektif : keuangan, pelanggan, proses bisnis
internal, pembelajaran dan pertumbuhan.Ringkasan penjabaran dari keempat
perspektif itu adalah sebagai berikut :
1. Financial
perspective
Adalah
tolok ukur financial untuk memberi ringkasan dari konsekuensi ekonomis akibat
dari kebijakan – kebijakan yang telah diambil, dalam hal ini adalah berkenaan
dengan perspektif customer, internal dan learning and growth. Berkaitan dengan
profitabilitas, dan lain – lain
2. Customer
perspective
Adalah
tolok ukur karyawan sebagai aset, sebagai pengguna atau output dari
implementasi strategi sumber daya manusia atau lebih tepatnya merupakan dampak
terhadap customer dari perspektif internal dan perspektif learning and growth.
Ukuran dari perspektif ini misalnya Employee Satisfaction, yaitu ukuran –
ukuran yang menunjukkan tingkat kepuasan karyawan dalam hal pemenuhan kriteria
yang ditetapkan
3. Internal
and Proses Business Perspective
Memfokuskan
pada proses internal yang akan memberikan dampak pada kepuasan customer dan
mencapai tujuan finansial dari organisasi. Perspektif ini meliputi inovasi,
proses dan pelayanan
4. Learning
and Growth perspective
Merupakan
pemacu untuk membangun kompetensi personel, pra sarana sistem informasi dan
suasana lingkungan kerja yang diperlukan untuk mewujudkan sasaran keuangan,
pelanggan, proses bisnis internal.
nah dari bacaan diatas kita jadi tahu seperti apa BSC pada evaluasi kinerja HR. kalauu begitu saya pamit dulu ya teman- teman. sampai bertemu dipostingan saya selanjutnyaaa. selamat membacaaa!!!!💪💪
#Universitas Trilogi #Agroteknologi