Senin, 22 Oktober 2018

Klasifikasi Iklim

Hasil gambar untuk klasifikasi iklim 

APA YANG DIMAKSUD KLASIFIKASI IKLIM?

Klasifikasi Iklim adalah suatu metode untuk memperoleh efesiensi informasi dalam bentuk yang umum dan sederhana.Pembuatan klasifikasi iklim didasarkan atas karakteristik
yang sama dari unsur iklim yang menjadi dasar
pembuatan iklim tersebut (suhu, curah hujan atau
kelembaban).

Berdasarkan cara penentuan kriteria klasifikasinya maka
iklim dapat dibagi menjadi:
  1. Klasifikasi iklim secara genetik (aliran massa udara, zona-zona angin, perbedaan penerimaan radiasi matahari, benua dan lautan)
  2. Klasifikasi iklim secara empirik (data-data pengamatan unsur iklim secara teratur

Klasifikasi iklim secara genetik.

Klasifikasi iklim genetik menghasilkan klasifikasi untuk wilayah yang luas namun tingkat ketelitiannya kurang dibandingkan dengan klasifikasi secara empirik yang lebih fokus pada kawasan atau daerah sempit. Didasarkan pada faktor-faktor iklim penyebab seperti aliran massa udara, zona-zona angin, benua dan lautan, dan perbedaan penerimaan radiasi surya umumnya menghasilkan klasifikasi untuk daerah yang luas tetapi kurang teliti.


Klasifikasi iklim secara empirik.

Klasifikasi Empirik Didasarkan pada hasil pengamatan yang teratur terhadap unsur-unsur iklim.Umumnya hasil klasifikasinya berupa daerah yang lebih sempit bila dibandingkan dengan klasifikasi iklim secara genetik namun lebih teliti.  

 Klasifikasi Iklim secara empirik 
Dikelompokkan menjadi dua: 
1. Dihubungkan dengan vegetasi (W. Koppen, F. H Schmidt dan J. H. A Ferguson, Oldeman).
2. Dihubungkan dengan neraca air dan energi (Throntwaite)
·      Klasifikasi iklim berdasarkan pertumbuhan vegetasi 
1.     Sistem Klasifikasi Koppen :
a)    Hubungan antara iklim (suhu dan hujan rata-rata) dengan pertumbuhan. 
b)    Menurut Koppen vegetasi yang hidup secara alami menggambarkan iklim tempat tumbuhnya. 
c)    Oleh karena itu batas-batas klasifikasi iklim Koppen berkaitan dengan batas-batas penyebaran vegetasi.

o    Klasifikasi iklim Koppen disusun berdasarkan lambang dan simbol tipe iklim yang menunjukkan sifat dan corak masing-masing tipe tanda, yang terdiri dari kombinasi huruf yaitu:
Ø huruf pertama (huruf besar): Tipe utama  
Ø huruf kedua (huruf kecil): pengaruh hujan  
Ø huruf ketiga (huruf kecil): suhu udara
Ø huruf keempat (huruf kecil): sifat-sifat khusus
o    Menurut Klasifikasi Iklim Koppen, secara umum apabila dalam perumusannya telah sampai pada kombinasi dua huruf maka telah dianggap cukup untuk mencirikan iklim suatu daerah secara umum

o    Koppen memperkenalkan lima golongan utama iklim di permukaan bumi berdasarkan kelompok vegetasi dan geografi yang diberi simbol huruf besar: 
Ø Tipe A (Iklim hujan tropik) 
Ø Tipe B (Iklim kering)
Ø Tipe C (Iklim sedang berhujan) 
Ø Tipe D (Iklim hujan dingin)
Ø  Tipe E (Iklim kutub)
o    Pengaruh hujan digambarkan sebagai huruf kedua yang terdiri atas:
 1.    f (selalu basah, hujan setiap bulan > 60 mm)  
2.    s (bulan-bulan kering jatuh pada musim panas)
3.    S (semi arid (steppa atau padang rumput) 
4.    w (bulan-bulan kering jatuh pada musim dingin (winter) 
5.    W (arid/padang pasir)
6.    m (khusus untuk kelompok tipe A digunakan lambang m (monsoon) yang berarti musim kemaraunya pendek, tetapi curah hujan tahunan cukup tinggi sehingga tanah cukup lembab dengan vegetasi hujan hutan tropik. 
7.    F (daerah tertutup es abadi)  
o    Selanjutnya pengaruh suhu dilambangkan sebagai huruf ketiga yang terdiri atas:
a (suhu rata-rata dari bulan terpanas > 22.2 oC) 
b (suhu rata-rata dari bulan terpanas <22.2 oC dan paling sedikit empat bulan sehunya > 10 oC) 
c (hanya 1-4 bulan suhunya > 10 oC dan suhu bulan terdingin > -38 oC.)
d (suhu bulan terdingin < 38 oC) 
e (suhu rata-rata tahunan < 18 oC)
i (perbedaan suhu antara bulan terpanas dan terdingin < 5 oC) 
k (suhu rata-rata tahunan < 18 oC dengan suhu bulan terpanas 18 oC)
l (suhu semua bulan antara 10-22 oC)
o    Berdasarkan dua kombinasi huruf pertama maka ada 12 tipe iklim menurut klasifikasi iklim Koppen: 
1. Daerah iklim hujan tropik        : Af, Aw dan Am 
2. Daerah iklim kering                  : BS, BW
3. Daerah iklim sedang berhujan : CF, Cs dan Cw  
4. Daerah iklim hujan dingin       : Ew, EF


 2.     Sistem klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson : 
1)  Banyak digunakan dalam bidang kehutanan dan perkebunan
2)  Penentuan tipe iklim menurut klasifikasi ini hanya memperhatikan unsur iklim curah hujan (CH) dan memerlukan data hujan bulanan paling sedikit 10 tahun. Kriteria yang digunakan adalah penentuan bulan kering, bulan lembab dan bulan basah pada masing-masing bulan setiap tahun. Kriterianya sebagai berikut : 
a.  Bulan kering (BK)  : bulan dengan hujan < 60 mm 
b.  Bulan lembab (BL) : bulan dengan hujan antara 60 – 100 mm
c.   Bulan basah (BB)   : bulan dengan hujan > 100 mm            
3)  Schmidt-Ferguson menentukan jumlah BK, BL, dan BB tahun demi tahun  selama   periode pengamatan, kemudian dijumlahkan dan dirata-ratakan.
Hasil gambar untuk klasifikasi iklim 
3. Sistem klasifikasi iklim oldeman :
a)  Klasifikasi ini tergolong klasifikasi yang baru di Indonesia. 
b)  Berguna dalam klasifikasi lahan pertanian tanaman pangan di Indonesia. 
c)  Oldeman telah membuat sistem baru dalam klasifikasi iklim yang dihubungkan dengan pertanian menggunakan unsur iklim curah hujan.
d)  Kriteria yang digunakan dalam klasifikasi ini didasarkan pada: 
Ø  Bulan Kering (BK): bulan dengan CH<100 mm 
Ø  Bulan Lembab (BL): bulan dengan CH 100–200 mm
Ø  Bulan Basah (BB): bulan dengan CH>200 mm  
- Dahulu diawal kehidupan bumi hanya satu daratan penuh, turun nya es, daratan     semakin menghilang dan terbentuk lautan (daerah). 
- Indonesia dahulu terdapat beberapa batasan asia. 
- Papua dan kepulauannya peralihan dari negara Australia 
- Dari berbagai jenis fauna di dunia 25% fauna terdapat di Indonesia dan 40% jenis     Flora terdapat di Indonesia dan tanaman obat 10% terdapat di Indonesia.  
- Indonesia memakai klasifikasi iklim dari Schmidt-Ferguson dan Oldeman. 
- Schmidt-Ferguson lebih bagus untuk pertumbuhan tanaman berkayu (berpuluh-puluh tahun) 
- Oldeman untuk tanaman musiman (pangan) dan Oldeman curah hujannya lebih tinggi dari Schmidt-Ferguson

Hasil gambar untuk klasifikasi iklim oldeman















Tidak ada komentar:

Posting Komentar