Jumat, 07 Desember 2018

PEMBENTUKAN AWAN DAN HUJAN ( SIKLUS HIDROLOGI)

Pembentukan Awan
1. Kondensasi, adalah proses penguapan air ke awan yang dipengaruhi oleh tekanan
·         Inti – inti kondensasi adalah debu, emulsi padat dan cair
·         Awan adalah titik air yang melayang di udara setelah mengalami kondensasi
·         Awan berada dilapisan trapofer
·         Syarat terjadinya awan adalah naiknya massa udara dan membawa uap air ke atas atmosfer
·         Tiga hal penting yang harus dipenuhi agar uap air yang ada di udara dapat terbentuk menjadi butir2 air dan seterusnya menjadi hujan:
                1. Adanya uap air
                2. Adanya inti-inti kondensasi
                3. Adanya proses pendinginan
     Tipe – tipe awan :
1. awan tinggi (cirrus) > 6000 meter
2. awan sedang (altocolombus) > 2000 – 6000 meter
3. awan rendah (stratus) > 200 meter
4. awan vertikal (columunimbus) > awan yang tebal secara vertikal ke atas
Semakin tinggi awan, proses pembekuan semakin besar
2. Presipitasi, adalah semua bentuk air yang jauh dari atmosfer (awan)  
  Bentuk dari presipitasi antara lain; salju, kabut, embun, hujan
   Hujan digolongkan menjadi tiga tipe yaitu:
1.        Hujan Konvektif adalah hujan yang terjadi karena faktor suhu dan tekanan di awan
2.        Hujan Orografik adalah hujan yang terjadi karena kondisi lingkungan panas, hujan yang terhalang oleh bukit
3.       Hujan Gangguan (Hujan Frontal dan Hujan Siklonik) ,
hujan frontal adalah hujan gangguan, pertemuan massa udara yang berbeda ( dingin – hangat )
hujan siklonik adalah hujan yang terjadi karena pusat tekanan rendah

SIKLUS HIDROLOGI
siklus hidrologi adalah pergerakan air di bumi berupa cair, gas, dan padat baik proses di atmosfir, tanah dan badan-badan air yang tidak terputus melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi
proses kondensasi ke dalam bentuk awan , kemudian kembali lagi ke daratan dan lautan dalam bentuk presipitasi (termasuk hujan). Selain proses evaporasi (termasuk transpirasi), kondensasi dan presipitasi, siklus ini juga mencangkup proses transfer uap air, limpasan dan peresapan air tanah.
Siklus hidrologi memerlukan energi panas dan kelembaban yang cukup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar